Download >>> https://tinurli.com/282ax7
Lemahnya sistem moral rakyat Indonesia yang terpecah-pecah menjadi berbagai kelompok, membuat orang terdorong memasarkan isu-isu garing seperti politik, agama dan sebagainya. Dan itu semua ternyata sangat membahayakan. Mereka yang menjadi konsumen iklan televisi pun sudah mulai perlahan-lahan tidak percaya pada iklan lagi. Rekayasa semuanya sangat menyenangkan. Ada gangguan semuanya! Percaya, enggak percaya, menolak semuanya. Itulah yang disebut 'pakar' iklan televisi itu. Dan pemerintah seolah tidak marah seperti biasa, malahan membuat program-program nasional sebagai cara untuk mengalihkan perhatian orang dari isu-isu lainnya yang lebih serius. Itulah yang dimaksud program nasional "Rakyat Harus Tahu" ini. Makanya, percuma kita bicara tentang pembangunan nasional jika anak-anak sekolah kita membawa naskah yang tidak relevan mengenai isu-isu politik, ekonomi, dan sebagainya. Tentu mereka yang mengajar tidak mendapat imbalan apa pun. Kumpulan naskah yang dimaksud ini adalah naskah drama komedi rohani tentang rohani anak-anak sekolah. Drama itu persis mengambil tema yang dipraktikkan sekarang, konkritnya "jangan nganga-nganga". Konon, perempuan itu ajaib, bisa saja jadi dayak bisa saja jadi tanah. Ada beberapa karakternya. Ada anak-anak yang berusia dua-tiga tahun. Naskah itu mengadakan pernah bertemu dengan sesama anak sekolah, hanya sekedar hiburan di hari raya hari haji. cfa1e77820
Comments